Showing posts with label IBADAH. Show all posts
Showing posts with label IBADAH. Show all posts

TRA PAKE TELAN MUSUH


Pace Pendeta David ni ada khotbah di ibadah Pemuda baru hari itu pace bicara tentang hal hal duniawi terutama miras adalah musuh yang harus dihindari oleh para pemuda.

Pas pace David selesai khotbah begini Bobi yang biasa minum miras langsung angkat suara.

Bobi : "Bah.... bapa pendeta baru yang bapa khotbah waktu ibadah Minggu di gereja tentang 'Mengasihi Musuh' itu bagemana?? sa lagi belajar untuk mengasihi 'musuh' baru!!!"

Pace Pendeta David dengan tenang jawab : "Iyooo...  betul memang..., torang harus mengasihi musuh... TAPI TRA PAKE TELAN MUSUH... Tooo!!!"

BUAT SEKARANG, JANGAN TUNDA LAGI


Pace Pendeta David ni dia pu teman pendeta namanya Agus yang melayani jemaat lain ada masalah untuk motivasi dia pu jemaat.

Jadi Pendeta David bilang dia begini : "Agus... kalo ko mo motivasi jemaat, ko lebih baik ikut sa pu trik, ko buat berapa papan kecil baru ko tulis 'BUAT SEKARANG, JANGAN TUNDA LAGI!', Baru ko taruh di sudut-sudut gereja.."

Begini dua minggu kemudian Pendeta David dia ketemu Pendeta Agus lagi, baru dia tanya : "Baru... perkembangan?? "

Pace pendeta Agus balas : "Aeeeh... sa su pusing ni... gara-gara tulisan itu, majelis satu yang lagi bawa tangguh kolekte, dia langsung lari kasi tinggal ibadah minggu, pace bawa lari uang persembahan..."

GARA-GARA PENDETA OBET PU KAKI


Obet su jadi pendeta!! Jadi untuk de pu tugas pertama kali de diwajibkan pigi doakan orang sakit.

Kebetulan di donk pu jemaat, bapa Yaklep nih ada sekarat di rumah sakit Dian Harapan Waena.

Sudah Obet pi jenguk bapa Yaklep dan de mo doakan beliau biar ada urapan baru buat bapa Yaklep.

Pas di rumah sakit, Obet masuk ke ruang ICU, de begitu liat bapa Yaklep pu kondisi de langsung sedih.

Lalu de bilang ke bapa Yaklep : "Bapa Yaklep perkenalkan, sa Obet. sa ini bapa donk pu pendeta jemaat yang baru. Mari bapa katonk berdoa minta urapan Tuhan, biar bapa bisa sembuh!"

Dan Obet pimpin donk dalam ruangan itu berdoa, dalam pertengahan doa, bapa Yaklep langsung tarik-tarik Obet.

Obet yang ada berdoa kaget, liat bapa Yaklep su nafas-nafas terakhir.

Obet tanya : "Bapa ada apa? bapa mo apa?"

Yaklep tra bisa jawab, de cuman tunjuk kearah kertas dan bolpen.

Obet langsung cepat kasih ke Yaklep. Belum sampe selesai tulis Bapa Yaklep langsung meninggal.

Donk dalam ruangan itu jadi histeris,

Tanpa dibaca, Obet langsung lipat apa yang sempat bapa Yaklep tulis.

Besok pas pemakaman Bapa Yaklep, Obeth pun menjalankan tugas kedua yaitu memimpin upacara pemakaman. Sebelum bapa Yaklep pu mayat diturunkan

Obeth langsung pidato sdikit : "Saudara-saudari terkasih, sebelum kita melepaskan bapa terkasih kita Yaklep, ijinkan sa untuk membaca sebuah surat yang ditinggalkan almarhum sebelum pergi. Almarhum mungkin mempunyai pesan untuk kita semua dan keluarga. Jadi sudah pantasnya saya baca ini di depan beliau."

Sudah tra main tunggu lama obeth buka surat yang d lipat dan langsung d baca

Jadi bapa Yaklep pu isi surat ini adalah : "PAK PENDETAA....ANGKAT KO PU KAKI KASKADO TUH DARI Z PU SELANG OKSIGEN"

NENE DAN JENGGOT PENDETA


Nene satu ni pergi ke gereja dan langsug duduk di deretan depan.

Begini karena pendeta yang kotbah ni pu jenggot panjang jadi nene mulai menangis.

Dari awal ibadah sampe akhir ibadah nene menangis.

Begini waktu pulang ibadah, nene ni tunggu di depan pintu.

Jadi pendeta ni langsung tanya nene.

Pendeta : "Nene kenapa menangis dari awal sampe akhir,  nene terharu dengan sa pu kotbah ka?"

Nene jawab sambil cigi menangis: "Bapa pendeta sa tidak menangis karna bapa pu kotbah, tapi karna bapa pu jenggot ni sama dengan sa pu kambing yang kemarin hilang."

VOKAL GRUP MARTELU


Ada vokal group pemuda gereja, dong kasih nama Marten Luther tapi dong tulis dengan

Singkat "MARTELU" dong kasih majelis supaya nanti pas pendeta panggil pake nama itu, baru dong berdiri dari balkon gereja untuk menyanyi.

Waktu pendeta mau panggil begini de baca "VOKAL GRUP MARTELU", baru pendeta lagi khotbah tentang jemaat-jemaat masa kini yang su pamalas gereja,  jadi pendeta tamba Emosi.

Pendeta langsung panggil dengan nada emosi : "Ya atas nama jemaat kami undang vokal grup MARTELU untuk tampil PAKU satu lagu di balkon, sekaligus PAKU majelis-majelis dan jemaat-jemaat yang punya TESTA yang PAMALAS PERGI IBADA TUH!!!"
Penyangkalan / Disclaimer : Dengan mengunjungi, membaca dan berkomentar di website ini (www.mob.papua.us), Anda telah setuju untuk menganggap semua kisah yang ditulis di website ini merupakan rekayasa tanpa sengaja yang bertujuan hanya untuk hiburan semata.